Asuhan Kebidanan Ibu bersalin dengan vacum atas indikasi inersia uteri dan preeklampsia berat RS BUDI KEMULIAAN
ASUHAN
KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN PATOLOGI PADA NY.”S” G2P1A0
DENGAN
VACUM EKSTRAKSI ATAS INDIKASI INERSIA
UTERI, PRE EKLAMPSIA BERAT
DI KAMAR
BERSALIN RSIA BUDI KEMULIAAN
JAKARTA
PUSAT
Oleh:
KELOMPOK III
1.
Indah Nirma
Arofah 13300032
2.
Istiqomah 13300034
3.
Khuzatul
Mutoharoh 13300037
4.
Stefani
Vlorensya Tuasela 13300169
5.
Sucy Ananda 13300170
6.
Tiara
Rhomadona 13300171
UNIVERSITAS
MALAHAYATI FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM
STUDI DIII KEBIDANAN
BANDAR
LAMPUNG
2015
ASUHAN
KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN PATOLOGI PADA NY.”S” G2P1A0
DENGAN
VACUM EKSTRAKSI A/I INERSIA UTERI,PREEKLAMPSIA BERAT
DI KAMAR
BERSALIN RS BUDI KEMULIAAN
JAKARTA
PUSAT
PENGKAJIAN DATA
No.RM :
433615
Hari/tanggal masuk : Kamis/10-12-2015
Pukul :
05.30
I.
PENGKAJIAN ( 11 desember 2015 pukul 09.20 WIB)
A. DATA SUBJECTIF
KALA
I 06.10 s/d 09.30 WIB
1. Identitas
Nama
ibu : Ny.”S” Nama suami : Tn.”J”
Umur
: 30 th Umur : 30 th
Suku/bangsa
: Jawa/indonesia Suku/bangsa :
Jawa/indonesia
Agama
: Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan
: IRT Pekerjaan : Karyawan
Alamat
: kemanggisan palmerah RT.11/09
Jakarta Barat.
2. Anamnesa
a. Keluhan utama
Ibu datang dengan hamil 34 minggu 6 hari G2P1A0
pukul 05.30 WIB. Perut mulas-mulas
sejak semalam pukul 22.00 WIB nyeri menjalar ke pinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah dari jalan lahir.
b. Quick check
· Rasa nyeri perut :
tidak
· Rasa lelah :
tidak
· Sakit kepla / terus menerus : tidak
· Penglihatan kabur :
tidak
· Rasa nyeri / panas saat BAK : tidak
· Rasa gatal pada vulva dan vagina : tidak
· Nyeri kemerahan pada tungkai : tidak
· Pengeluaran pervaginam : tidak
c. Pergerakan fetus pertama kali dirasakan : pada
usia kehamilan 20 minggu
d. Riwayat kehamilan/persalinan dan nifas yang lalu
NO
|
Tahun
Partus
|
Tempat
Partus
|
Usia kehamilan
|
Jenis
Partus
|
Peno
Long
|
Peny
Ulit
|
L
/ P
|
BB
|
PB
|
1
|
2010
|
RSBK
|
Aterm
|
Spontan vakum ekstrasi
|
Dokter
|
Tidak kuat meneran
|
L
|
2500
kg
|
|
2
|
Hamil ini
|
|
|
|
|
|
|
|
|
e. Riwayat kesehatan
· Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu
mengatajan tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC,hepatitis.
Penyakit menurun seperti DM,asma dan penyakit kronis seperti jantung
· Perilaku kesehatan
Ibu
mengatakan tidak mengkonsumsi alkohol dan jamu dan ibu tidak pernah merokok.
· Riwayat kesehatan keluarga
Ibu
mengatakan bahwa keluarganya tidak ada yang pernah memiliki pneyakit menurun seperti asma,hipertensi.
Menular seperti TBC dan menahun seperti DM serta penyakit kronis lainnya.
f. Riwayat sosial
Ibu
mengatakan kehamilan ini direncanakan,status perkawinan sah. Pemegang keputusan
dalam keluarga yaitu suami.
Susunan
keluarga yang tinggal serumah :
NO
|
Jenis kelamin
|
Umur
|
Hubungan
|
Pendidikan
|
Pekerjaan
|
1
|
laki-laki
|
30th
|
suami
|
SMA
|
Karyawan
|
2
|
laki-laki
|
5th
|
anak
|
TK
|
-
|
g. Pola kebutuhan sehari-hari
1)
Eliminasi
BAB :
1-2 x/hr,warna kuning kecoklatan , bau khas
feses, konsistensi padat.
feses, konsistensi padat.
Keluhan
: tidak ada
BAK
: 4-5x/hr
Keluhan
: tidak ada
B. DATA OBJECTIF
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum :
Baik
b. Kesadaran :
Composmentis
c. Keadaan emosional :
Stabil
d. Tanda-tanda vital
-
TD : 160/110 mmHg
-
Nadi : 90x/menit
-
Pernapasan : 24x/menit
-
Suhu : 37,2ºC
e. Tinggi badan :
155 cm
f. BB sekarang :
65 kg
g. BB sebelum :
55 kg
2. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan fisik
1. Kepala
Bersih
tidak ada benjolan/masa,kulit kepala tidak ada ketombe dan tidak mudah patah.
2. Muka
Wajah
terlihat tidak pucat,tidak ada cholsma gravidarum ada oedama
3. Mata
Kelopak
mata tidak oedoma , sklera anikterik dan konjungtiva ananemis.
4. Mulut dan gigi
Lidah
bersih tidak ada peradangan pada gusi , tidak terdapat caries pada gigi.
5. Leher
Tidak
ada pembesaran kelenjar thyroid,tidak ada pembesaran kelenjar getah bening ,
tidak ada pemebesaran vena jugularis.
6. Dada
Bunyi
jantung normal dan teratur,tidak ada wheezing pada saat ekspirasi dan ronnchi
pada saat inspirasi pernapasan teratur.
7. Payudara
Pemebesaran
payudara normal , puting susu menonjol aerola hiperpigmentasi, tidak terdapat
benjolan/masa yang abnormal.
8. Abdomen
Bersih
tidak ada luka operasi,tidak terdapat strie gravidarum terdapat linea
gravidarum
b. Palpasi :
TFU 31 cm
· Leopold I : bagian yang teraba pada
fundus lunak melenting yaitu bokong.
fundus lunak melenting yaitu bokong.
· Leopold II :
Pada saat perabaan perut ibu sebelah
kanan,teraba keras,panjang,rata seperti
papan,tidak teraba bagi kecil,terasa ada
tahanan maka itu adalah punggung bayi.
Dan sebeleh kiri perut ibu teraba bagian-
bagian yang menonjol dan tidak rata
yaitu ekstermitas.
kanan,teraba keras,panjang,rata seperti
papan,tidak teraba bagi kecil,terasa ada
tahanan maka itu adalah punggung bayi.
Dan sebeleh kiri perut ibu teraba bagian-
bagian yang menonjol dan tidak rata
yaitu ekstermitas.
· Leopold III :
Teraba bulat , keras dan melenting pada
bagian bawah berarti kepala janin.
bagian bawah berarti kepala janin.
· Leopold IV :
Kepala sudah masuk PAP.
· Penurunan Kepala :
4/5
· TBJ menurut Niswander : (1,2 x TFU – 7,7 ) 100 ± 150
(1,2x 31 – 7,7) 100 ± 150
2950-150 = 2800 gr
2950+150 = 3100 gr
Taksiran berat janin : 2800-3100 gr
· his : 2x/10 menit,lamanya 25 detik.
c. Auskultasi
DJJ :
142x/menit
d. Pemeriksaan dalam
· Vagina : Dinding vagina tidak
ada sistokel dan
rektokel
rektokel
· Vulva : Vulva belum membuka
· Pembukaan : 4 cm
· Portio : konsistensi
lunak,tebal.
· Ketuban : utuh (+)
· Presentasi : kepala
· Penurunan : H-1
· Petunjuk : UUK belum teraba
Observasi
his
Jam
|
His
|
DJJ
|
Pembukaan
|
TD
|
Nadi
|
Respirasi
|
Suhu
|
Ketuban
|
05.30
|
3x/10’30”
|
148
|
4
|
160/100
|
90
|
24
|
37,2ºC
|
+
|
06.00
|
2x/10’30”
|
140
|
|
|
88
|
20
|
|
|
06.30
|
2x/10’35”
|
143
|
|
|
85
|
19
|
|
|
07.00
|
2x/10’35”
|
145
|
|
|
89
|
21
|
|
|
07.30
|
3x/10’30”
|
140
|
|
|
78
|
22
|
|
|
08.00
|
3x/10’30”
|
143
|
|
|
82
|
24
|
|
|
08.30
|
3x/10’35”
|
144
|
|
|
80
|
20
|
|
|
09.00
|
3x/10’35”
|
145
|
|
|
78
|
20
|
|
|
09.30
|
4x/10’45”
|
150
|
10
|
|
80
|
22
|
|
|
3. Pemeriksaan penunjang
Hasil
laboratorium
JENIS PEMERIKSAAN
|
HASIL
|
SATUAN
|
NORMAL
|
HEMATOLOGI
Hemoglobin
Leukosit
Hematrokit
Trombosit
Eritrosit
MCV
MCH
MCHC
KIMIA KLINIK
Protein total
SGOT
SGPT
URINALISA
Protein
Glukosa
|
14,0
16,47
37,5
273
4,62
81
30
37
6,3
17
18
++
-
|
g/dl
10,3/µl
ribu/µl
juta/µl
fl
g/dl
g/dl
u/l
u/l
-
-
|
12,0-16,0
5,00-10,0
38,0-47
150-450
4,20-5,40
80-96
28-33
33-36
6,6-8,7
< 27
< 34
Negatif
-
|
C. ANALISA DATA
·
Diagnosa ibu
: G2P1A0
inpartu kala I fase aktif dengan preeklamsi berat usia
kehamilan 34 minggu 6 hari
kehamilan 34 minggu 6 hari
·
Diagnosa
Janin : Janin
tunggal hidup intra uterin presentasi kepala
·
Dasar : Data
subjecif
- Ibu mengatakan ini adalah kehamilan yang
ke-
dan belum pernah keguguran.
dan belum pernah keguguran.
Data objectif
-
Palpasi : TFU
31 cm
-
Taksiran
berat janin 2800-3100 gr,DJJ 142x/menit, presentasi kepala dan sudah masuk PAP.
·
Masalah : ibu
mengatakan kepala pusing
·
Kebutuhan :
1. dukungan emosional
2. nutrsi dan cairan
3. persiapan persalinan
D.
DIAGNOSA/MASALAH
POTENSIAL
·
Pada ibu :
-
Eklampsia/kejang
-
Solusio
plasenta
·
Pada janin :
-
Gawat janin
-
Kematian
janin
-
Prematuritas
E.
TINDAKAN SEGERA DAN KOLABORASI
1. Kolaborasi dengan dokter obgyn
F.
PERENCANAAN
1.
Beritahu ibu
tentang hasil pemeriksaan
2.
Rencana
partus pervaginam
3.
Observasi
menggunakan partograf
4.
Beri MgSo4
sesuai protap
5.
Observasi
pembukaan setiap 4 jam
G.
PENATALAKSANAAN
1.
Memberitahu ibu hasil pemeriksaan tentang
keadaan dan kondisi ibu dan janinnya
2.
Merencanakan
partus pervaginam
3.
Mengobservasi
persalinan dengan menggunakan patograf agar mengetahui kondisi ibu dan janin
serta kemajuan persalinan
4.
Memberikan m
5.
Mengobservasi
pembukaan setiap 4 jam sekali agar mengetahui sejauh mana serviks membuka
H.
EVALUASI
1.
Ibu sudah tau
hasil pemeriksaaan
2.
Ibu sudah
mengerti selanjutnya akan direncanakan partus pervaginam
3.
Ibu sudah
mengetahui sejauh mana kemajuan persalinan
4.
Ibu
5.
Ibu sudah
mengtahui tentang observasi pembukaan
Pemeriksaan dalam
·
Vagina :Dinding
vagina tidak ada sistokel dan
rektokel
rektokel
·
Vulva : Vulva
belum membuka
·
Pembukaan : 6 cm
·
Portio : konsistensi
lunak,tipis.
·
Ketuban : ketuban pecah
pukul 06.50 WIB
·
Presentasi : kepala
·
Penurunan : H-
·
Petunjuk : UUK belum
teraba
KALA II ( 09.30 WIB s/d 09.55 WIB )
A.
SUBJECTIF
1.
Ibu
mengatakan ingin meneran
2.
Ibu
mengatakan ingin BAB
B.
OBJECTIF
·
Keadaan umum : Baik
·
Kesadaran : Composmentis
·
Keadaan
emosional : Stabil
·
Tanda-tanda
vital
TD : 130/90 mmHg
Suhu : 36,7ºC
Pernafasan : 21 x/menit
Nadi : 80 x/menit
·
Observasi his : 5x/10menit,lamanya 45 detik
·
DJJ : 143x/menit
·
Pemeriksaan
dalam
Pembukaan :
10 cm
Portio :
tidak teraba
Ketuban :
(-)
Presentasi ;
kepala
Petunjuk :
UUK
Penurunan :
1/5
C.
ASSASMENT
Diagnosa :
Ibu G2P1A0 usia 29 tahun usia kehamilan 34
minggu 6 hari
janin tunggal hidup intra uterine,presentasi kepala partu kala
II dengan inersia uteri dan preeklamsi berat
janin tunggal hidup intra uterine,presentasi kepala partu kala
II dengan inersia uteri dan preeklamsi berat
Dasar : Data Subjectif :
o
Ibu mengatakan
hamil anak ke-2 dan belum pernah
keguguran. Pemeriksaan dalam pembukaan 10 cm ( lengkap ).Perineum menonjol,vulva membuka dan anus
mengembang.
keguguran. Pemeriksaan dalam pembukaan 10 cm ( lengkap ).Perineum menonjol,vulva membuka dan anus
mengembang.
Data Objectif :
o Palpasi abdomen :
o TFU 31 cm
,TBJ 2800-3100 gr,DJJ 142x/menit, presentasi kepala dan sudah masuk PAP
Masalah :
ibu mengatakan sudah lelah dan tidak kuat mengejan.
Kebutuhan :
1. Kolaborasi dengan dokter untuk
tindakan Vakum Ekstraksi
2. Kebutuhan Cairan dan Nutrisi
D.
PERENCANAAN
1. Beritahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan
keadaan janin baik saat ini
2. Kolaborasi dengan dokter untuk tindakan vakum
ekstraksi
3. Beritahu ibu dan keluarga untuk tindakan vakum
ekstraksi
4. Lakukan pertolongan persalinan
E.
PENATALAKSANAAN
1.
Memberi tahu
ibu bahwa pembukaan sudah lengkap
2.
Berkolaborasi
dengan dokter untuk tindakan vakum ekstraksi
3.
Memberi tahu
ibu dan keluarga untuk tindakan vakum ekstraksi\
4.
Melakukan
pertolongan persalinan dengan vakum ekstraksi
F.
EVALUASI
1. Ibu sudah mengetahui bahwa pembukaan sudah lengkap
2. Bidan telah berkolaborasi dengan dokter untuk
tindakan vakum ekstraksi
3. Ibu dan keluarga sudah mengetahui bahwa akan
dilakukan persalinan dengan tindakan vakum ekstraksi
4.
Bidan dan
dokter sudah melakukan pertolongan persalinan dengan vakum ekstraksi
KALA III ( 09.55 WIB s/d 10.00 WIB )
A.
SUBJECTIF
1.
Ibu
mengatakan perutnya terasa mulas plasenta belum lahir.
2.
Ibu
mengatakan merasa lega dan senang dengan kelahiran bayinya.
B.
OBJECTIF
·
Keadaan umum : Baik
·
Kesadaran : Composmentis
·
Keadaan
emosional : Stabil
·
Tanda-tanda
vital
TD : 149/90 mmHg
Suhu : 37,2ºC
Pernafasan : 24 x/menit
Nadi : 89 x/menit
·
Kandug kemih : kosong
·
Perdarahan
kala II : ± 75 cc
·
Plasenta : belum lahir
·
TFU : setinggi pusat
C.
ASSASMENT
Diagnosa :
Ibu G2P2A0 usia 29 tahun usia kehamilan 34
minggu 6 hari
janin tunggal hidup intra uterine,presentasi kepala partu kala
III dengan inersia uteri dan preeklamsi berat
janin tunggal hidup intra uterine,presentasi kepala partu kala
III dengan inersia uteri dan preeklamsi berat
Dasar :
Bayi lahir tanggal 10 Desember 2015 pukul 09.55 WIB, jenis kelamin laki –
laki, BB : 3450 gram, PB : 49 cm, LD / LK : 34 cm / 33 cm, Lila : 12 cm,
laki, BB : 3450 gram, PB : 49 cm, LD / LK : 34 cm / 33 cm, Lila : 12 cm,
APGAR SCORE : 7 / 9
-
Tinggi Fundus Uteri sepusat
-
Plasenta belum lahir
-
Adanya tanda – tanda pelepasan
plasenta :
1.
Perubahan bentuk dan tinggi
fundus uteri
2.
Tali pusat memanjang
3.
Semburan darah secara tiba –
tiba
Masalah :
tidak ada
Kebutuhan :
tidak ada
D.
PERENCANAAN
1.
Beri ibu cairan dan nutrisi
2.
Lakukan palpasi abdomen
3.
Suuntikan
oksitosin di 1/3 paha luar ibu
4.
Lakukan penanganan tali pusat
terkendali
5.
Lahirkan plasenta
6.
Lakukan masase uterus
7.
Periksa kelengkapan plasenta
dan selaputnya
8.
Evaluasi adanya laserasi pada
vagina dan perineum
9.
Evaluasi
jumlah perdarahan
E.
PENATALAKSANAAN
1.
Memberikan
ibu cairan dan nutrisi
2.
Melakukan
palpasi abdomen untuk memeriksakan adanya janin ke dua
3.
Menyuntikkan
oksitosin di 1/3 paha luar ibu agar kontraksi uterus tetap baik
4.
Melakukan
penanganan tali pusat terkendali
5.
Melahiran
plasenta
6.
Memeriksa
kelengkapan plasenta
7.
Melakukan
masase uterus
8.
Mengevaluasi
adanya laserasi pada vagina
9.
Mengobsevasi
perdarahan
F.
EVALUASI
1.
Ibu sudah di
berikan cairan dan nutrisi
2.
Bidan telah
melakukan palpasi abdomen
3.
Bidan sudah
menyuntikkan oksitosin
4.
Bidan sudah
melakukan penanganan tali pusat terkendali
5.
Plasenta
sudah di lahirkan
6.
Kelengkapan
plasenta sudah di perika
7.
Masase uterus
sudah di lakukan
8.
Laserasi pada
vagina sudah di evaluasi
9.
Perdarahan
sudah di observasi
KALA IV ( 10.00 WIB s/d 12.00 WIB )
A.
SUBJECTIF
1.
Ibu tampak
tenang dan mengatakan lega karena bayi dan plasenta telah lahir
2.
Ibu tampak
lemah
B.
OBJECTIF
·
Keadaan umum : Baik
·
Kesadaran : Composmentis
·
Keadaan
emosional : Stabil
·
Tanda-tanda
vital
TD : 130/90 mmHg
Suhu : 37,5ºC
Pernafasan : 21 x/menit
Nadi : 81 x/menit
·
Kandug kemih : kosong
·
Perineum : tidak ada laserasi
·
Perdarahan
kala III : ± 150 cc
·
TFU : sepusat
·
Kontraksi
uterus : lemah
·
Plasenta : lahir lengkap
C.
ASSASMENT
Dianogsa :
Ibu P3A0 usia 29 tahun post partus kala IV dengan riwayat
vakum
ekstraksi atas indikasi inersia uteri.
ekstraksi atas indikasi inersia uteri.
Dasar :
bayi lahir tanggal 10 desember 2015 09.55WIB , plasenta lahir pukul 10.00
WIB.
WIB.
Masalah :
ibu mengatakan bahwa perutnya ia merasa mulas
Kebutuhan :
menjelaskan kepada ibu bahwa rasa mulas setelah plasenta lahir adalah hal yag
baik karena ini menandakan bahwa adanya kontraksi uterus dan mempercepat
proses involusi uterus.
baik karena ini menandakan bahwa adanya kontraksi uterus dan mempercepat
proses involusi uterus.
D.
PERENCANAAN
1. Nilai ulang uterus dan pastikan kontraksi uterus baik
2.
Evaluasi kembali perdarahan
pervaginam
3.
Berikan bayi kepada ibunya
untuk memulai pemberian ASI secara dini
4.
Periksa TTV ibu
5.
Anjurkan keluarga untuk
memberikan makan dan minum yang diinginkan ibu
6. Anjurkan ibu untuk istirahat
7. Berikan obat – obatan kepada ibu
E.
PENATALAKSANAAN
1.
Menilai ulang
uterus agar bisa melihat kontraksi uterus baik.
2.
Mengevaluasi
kembali perdarahan agar tidak terjadi komplikasi
3.
Memberikan
bayi ASI secara dini agar terjadi skin to skin ibu dan bayi
4.
Memeriksa TTV
ibu agar tau keadaan ibu
5.
Menganjurkan
ibu untuk makan dan minum
6.
Menganjurkan
ibu untuk istirahat
7.
Memberikan
ibu obat-obatan
F.
EVALUASI
1. Ibu sudah mengerti tentang menilai ulang kontraksi
uterus
2. Ibu sudah dievaluasi perdarahannya
3. Ibu sudah memberikan ASI pada bayinya
4. Ibu sudah mengerti tentang pemeriksaan TTV
5. Ibu sudah dianjurkan makan dan minum
6. Ibu sudah dianjurkan untuk istirahat
7. Ibu sudah di berikan obat-obatan.
Jam ke
|
Waktu
|
Tekanan darah
|
Nadi
|
Suhu
|
Tinggi fundus uteri
|
Kontrasi uterus
|
Kandung kemih
|
perdarahan
|
I
|
10.15
10.30
10.45
11.00
|
130/80
|
80
78
82
85
|
37,2
|
1 jari dibawah
pusat
1 jari dibawah
pusat
1 jari dibawah
pusat
1 jari dibawah
pusat
|
Baik
Baik
Baik
Baik
|
-
-
50 ml
-
|
-
-
100 ml
-
|
II
|
11.30
12.00
|
130/70
|
78
80
|
37,5
|
2 jari di
bawah pusat
2 jari di
bawah pusat
|
Baik
Baik
|
-
30 ml
|
-
-
|
terimakasih :)
BalasHapus