Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat (PPM) evaluasi dan monitoring
BAB I
PENDAHULUAN
I.1
Latar
belakang
Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat (PPM) atau community
organization or comunity development (COCD) merupakan perencanaan,
pengorganisasian, atau proyek dan atau pengembangan berbagai aktivitas
pembuatan program atau proyek kemasyarakatan yang tujuan utamanya meningkatkan
taraf hidup atau kesejahteraan sosial masyarakat. Sebagai suatu kegiatan
kolektif, PPM melibatkan beberapa aktor, seperti pekerja sosial,
masyarakat setempat, lembaga donor, serta instansi terkait yang saling bekerja
sama mulai dari perancangan, pelaksanaan, samapai evaluasi terhadap program
atau proyek tersebut.
PPM sangat memperhatikan keterpaduan antara sistem klien dengan
lingkungannya.Sistem klien bisa bervariasi, mulai dari individu, keluarga, RT,
tempat kerja, rumah sakit dll.Dalam PPM, pekerja sosial menempatkan masayarakat
sebagai sistem klien dan sistem lingkungan sekaligus.Karenanya pengetahuan dan
ketrampilan yang harus dikuasai oleh pekerja sosial yang akan terlibat dalam PPM
meliputi pengetahuan tentang masyarakat, organisasi sosial, perkembangan,
perilaku manusia, dinamika kelompok, program sosial dan pemasaran sosial.
Pelaksanaan
monitoring dan evaluasi yang diselenggarakan tahun dimaksudkan sebagai suatu
kegiatan penilaian dan observasi antara peraturan yang telah ditetapkan, serta
untuk memastikan dan mengendalikan keserasian pelaksanaan program dan kegiatan
dengan perencanaan yang telah ditetapkan dalam Rencana.
Dalam
pelaksanaan monev ini terbagi menjadi 3 (tiga) kategori. Kategori tersebut
adalah pembinaan, pengendalian, dan pengawasan. Penetapan kategori ini
didasarkan atas kondisi laporan hasil proses belajar mengajar yang disampaikan
kepada pemerintah, dimana dari analisis laporan tersebut dapat diketahui
program studi mana yang aktif, tidak lengkap, tidak aktif. Setiap program studi
akan diberikan instrument monev sesuai dengan kategori yang telah ditetapkan
dan hasilnya akan dievaluasi melalui penilaian
kualitas program yang dilakukan dengan metode yang sesuai untuk meningkatkan
kualitas operasional program dan kegiatan yang berkontribusi penting.
Oleh
sebab itu pelaksanaan monev dilakukan secara terintegratif dengan menyusun
rencana sasaran, mendesain instrumen evaluasi, melakukan observasi di lapangan,
kemudian menganalisis hasilnya, sehingga hasilnya diharapkan dapat memberi
gambaran tentang cerminan terhadap output kualitas operasional program, kegiatan, dan layanan,
tetapi sekaligus juga untuk mengetahui apakah indikator keberhasilan program
dan kegiatan sesuai dengan hasil yang diharapkan (outcome), termasuk
evaluasi terhadap kinerja perguruan tinggi swasta dalam menyelenggarakan proses
pendidikan, apakah telah sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.
I.2
Rumusan
masalah
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 Monitoring
dan Evaluasi
a. Monitoring
Monitoring dapat
diartikan sebagai nsebuah usaha untuk memastikan berjalannya suatu proses dari
aktivitas yang sedang dilakukan dengan adanya dokumentasi/pencatatan yang baik.
Hasil monitoring adalah serangkaian data yang akan digunakn untuk evaluasi, penilaian
ataupun pengembangan perbaikan sebagaimana yang diharapkan. Monitoring dapat
dilakukan melalui berbagai cara. Dijalankan oleh setiap pihak yang melaksanakan
proses aktivitas tersebut ataupun oleh pihak yang di luar itu, dilakukan secara
tetap pada waktu tertentu ataupun secara random.
Monitoring dapat dilakukan pada setiap tahapan kegiatan, apakah dari
perencanaan ataupun setelah bagian pekerjaan tertentu diselesaikan.
Monitoring adalah
proses melihat dan memikirkan kembali secara menyeluruh yang dilakukan terus
menerus atau berkala oleh berbagai pihak untuk mengetahui perkembangan dari
sebuah pekerjaan atau program.
b. Evaluasi
Evaluasi adalah
pengidentifikasian keberhasilan dan/atau kegagalan suatu rencana kegiatan atau
program. Evaluasi berusaha mengidentifikasi mengenai apa yang sebenarnya
terjadi pada pelaksanaan atau penerapan program. Evaluasi program merupakan
kajian terhadap program dengan fokus perhatian pada hasil dan dampak yang
ditimbulkan baik secara positif dan negatif. Fungsi evaluasi adalah : 1)
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah program mampu memecahkan masalah yang dirumuskan pada tahap
awal perencanaan. Ketika implementasi dilaksanakan akan diketahui lebih lanjut
tentang masalah dan mungkin kita perlu memikirkan kembali tentang tujuan dan
proyek. 2) evaluasi diperlukan untuk mengkaji informasi yang dapat dipergunakan
untuk mengambil keputusan dalam melakukan perbaikan. 3) evaluasi diperlukan
untuk memberikan masukan bagi pelaksanaan proyek, yang terlibat dalam
implementasi proyek. Informasi tentang bagaimana proyek berlangsung menjadi
sumber penting sebagai motivasi dan kepuasaan pihak-pihak yang terlibat.
2.2 Proses
Monitoring dan Evaluasi dilakukan melalui 3 tahapan
1. Tahap
Perencanaan
Tahap perencanaan
dilakukan dengan mengidentifikasi
hal-hal yang akan dimonitoring, variabel apa yang akan di monitoring,
variabel apa yang akan dimonitor serta menggunakan indikator mana yang sesuai
dengan tujuan program. Rincian tentang
variabel yang dimonitor hatus jelas dulu, serta pasti dulu batasannya
dan definisinya. “variabel adalah karakteristik dari seseorang, suatu peristiwa
atau obyek yang bisa dinyatakan dengan data numerik yang berbeda-beda.
2. Tahapan
Pelaksanaan
Monitoring ini untuk
mengukur pelaksana program dari kegiatan yang sudah direncanakan. Setelah
memastikan definisi yang tepat tentang variabel yang dimonitoring serta
indikatornya, maka laksanakan moitoring tersebut.
· Adapun
indikator yang dapat diukur dalam melihat persiapan pelaksanaan kegiatan adalah
:
1.
Adanya rencana pelaksanaan kegiatan yang
memuat maksud dan tujuan serta output yang diharapkan.
2.
Kesesuaian memilih metode yang akan
digunakan utuk pelaksanaan kegiatan.
3.
Penggunaan alat dan bahan yang
digunakan.
4.
Adanya tahapan evaluasi dan alat
evaluasinya.
5.
Kesesuaian metode dengan alat evaluasi.
6.
Kesesuaian evaluasi denan tujuan
pebelajaran
· Monitoring
pada waktu pelaksanaan kegiatan, indikator dan proses yang di lakukan adalah :
Ketetapan dan pengelolaan waktu
peaksanaan kegiatan
1. Ketetapan
penggunaan metode yang digunakan
2. Adanya
penjelasan yng sesuai dengan pengguanaan metode
3. Penggunaan
media yang sesuai dengan harapan metode
4. Melaksanakan
evaluasi pembelajaran
5. Adanya
tindak lanjut dari program tersebut
Monitoring
pada pasca program, yaitu pemantauan setelah kegiatan dilakukan dan dinyatakan
selesai. Hal ini menyangkut sikap dan perubahan dari pelaksana kegiatan dan
sasaran kgiatan yang dicapai.
3. Tahap
Pelaporan
Langakah-langkah
monitoring ditampilkan pada diagram berikut ini :
Pada langkah ketiga,
yaitu menentukan apakah prestasi dan output yang dicapai itu memenuhi standar yang
sudah ditentukan dan disini terdapat tahapan evaluasi,yaitu mengukur kegiatan
yang sudah dilakukan dengan standar yang harus dicapai. Selanjutnya
temuan-temuan tersebut ditindak lanjuti dan hasilnya menjadi laporan tentang
program.
·
Tujuan kegiatan monitoring
1. Untuk
memantau suatu kegiatan penelitian dan pengembangan dalam pencapaian sasaran.
2. Untuk
meningkatkan efesiensi dan efektifitas dari sebuah project ata organisasi
3. Untuk
membantu pekerjaan tercatat dalam jalurnya, dan managemen udah mengetahui suatu
kesalahan dalam pekerjaan.
4. Untuk
menentukan sumber mana yang tersedia degan cukup baik dan dapat digunakan, dan
juga kapasitas yang menckupi dan sesuai, sehingga anda dapat melakukan apa yang
telah anda rencanakan
·
Cakupan monitoring
1. Menentukan
indikator dari efficiency, effectiveness
dan impact
2. Merencankan
sistem untuk mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan indikator
3. Mengumpulkan
dan mencatat informasi
4. Menganalisa
informasi
5. Menggunakan
informasi untuk menginformasikan day-to-day
management
·
Yang seharusnya terlibat dalam
Monitoring
1. Setiap
orang yang terlibat dalam organisasi atau program
2. Petugas administrasi rapat bertanggung jawab
mepersiapkandistribusikan absensi
3. Petugas
lapangan menulis laporan kunjungan tentang lapangan
4. Petugas
pencatatan bertanggung jawab untuk mencatat semua pengeluaran
·
Kegiatan monitoring
1. Mekanisme
Monitoring ‘
Pelaksanaan
onitoring dapat dilakukan dengan berbagai cara, disesuaikan dengan situasi dan
kondisi yang ada. Untuk monitoring di tingkat lapangan dapat dilakukan dengan
cara diskusi langsung secara intensif bersama pra stakeholder yang terlibat
dalam kegiatan, atau dengan presentasi setiap kegiatan oleh penerima manfaat
pada waktu yang disepakati .
Sedangkan
untuk monitoring yang dilakukan oleh tim pelaksana program akan dilakukan
dengan cara presentasi dan dilanjutkan dengan kunjungan ke lapangan.
2. Fokus
Monitoring
Dalam
pelaksanaanya monitorinng di tingkat lokal maupun tingkat managemen pusat akan
difokuskan pada ;
a. INPUT
b. (Pendanaan,
SDM, Peralatan )
c. PROSES
d. (metode,
Waktu Pelaksanaan, Ketepatan Pelayanan pemberdayaan masyrakat, perencanaan
kerja)
e. OUTPUT
f. (Lapangan,
usaha, succes story, Networking)
3. Acuan
monitoring
Dalam pelaksanaan monitoring mengacu
pada:
1. Kegiatan
2. Recana
Kinerja Masa Program
3. Penetapan
Kinerja
4. Term
of Reference (TOR)/ Kerangka Acuan Kerja/Logframe
5. Laporan
Kemajuan Kegiatan
6. Hasil
Monitoring pendamping program
7. Self
Assesment
·
Waktu Pelaksanaan Monitoring
Pelaksanaan monitoring ditingkat managemen
lokal dilakukan secara interensif setiap minggu, sedngkan untuk tingkat
managemen pusat dilakukan dalam setiap pelaksanaan kegiatan yang disesuaikan
dengan kebutuhan.
2.3
Evaluasi
Evaluasi merupakan
rangkuman hasil pengukuran pencapaian kinerja selama tahun berjalan, yang
berkontribusi terhadap capaian putcome yang ditetapkan dalam rencana strategi
(renstra). Capaian kinerja output dan outcome diukur dengan menggunakan
berbagai indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam renstra tersebut.
Keseluruhan capaian kinerja merupakan ukuran keberhasilan management prorgam
dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya.
Evaluasi kinerja
dimaksudkan untuk menelaah apakah capaian kinerja output serta capaian kinerja
outcome kumulatif sesuai dengan yang direncanakan. Evaluasi capaian kinerja
dilakukan antara lain dengan analisis membandingkan antara apa yang
direncanakan dengan dihasilkan, disertai dengan tingkat capaian dalam ukuran
kuantitatif yang tertera dalam penetapn indikator yang terdiri dari indikator
input dan indikatot output.
Evaluasi adalah
perbandingan dari actual project dengan perencanaan strategi yang telah
disepakati. Evaluasi dapat memperihatkan penjabaran yang dilakukan, dan apa
yang telah diselsaikan dan bagaimana menyelsaikannya.
Evaluasi dapat secara
formative yaitu dapat dilakukan selama project atau organisasi berlangsung,
dengan menitikberatkan pada peningkatan strategi atau dengan cara mengetahui
fungsi sebuah project atau organisasi. Evaluasi dapat juga secara summative
yaitu penggambaran pembelajaran dari sebuah project yang lengkp atau organisasi
yang sudah lama tidak berfungsi.
·
Cakupan evaluasi
1. Memperlihatkan
pada program atau acuan organisasi dan dampak yang diinginkan
2. Memperlihatkan dan mengkaji keajuan program atau organisasi
yang ingin didapatkan sebagai target atau dampak.
3. Memperlihatkan
strategi program atau organisasi,dimulai dari kepemilikan strategi, kefektifan,
kegunaan strategi.
4. Memperlihatkn
cara menggunakan sumber yang efisien, kelanjutan kinerja progaram atau
organisasi, dan pelaksanaan untuk berbagai stakeholder dana cara kerja
organisasi mereka.
·
Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi
yaitu satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, namun bukan berarti sama. Kata
dari “monitoring dan evaluasi” cenderung mengarahkan bagaimana melaksanakan
monitoring dan evaluasi tersebut secara bersamaan sebagai salah satu kesatuan,
kenyataannya bahwa monitoring dan evaluasi adalah dua hal yang berbeda dalam
suatu kegiatan organisasi, yang berhubungan tetapi tidak sama.
·
Monitoring dan Evaluasi mengacu pada
pembelajran dari apa yang telah dilakukan dan bagaiman anda melakukannya dengan
berfokus pada :
1. Effiency,
yaitu memperlihatkan suatu input (misalnya uang, waktu, satf, peralatan) dari
pekerjaan yang sesuai dengan output.
2. Effectiveness
yaitu pengukuran kemajuan dari suatu program atau project yang dicapai dari
tujuan khusus yang telah direncanakan.
3. Impact
yaitu memperlihatkan bagaimana seseorang dapat membuat suatu pembedaan untuk
mengatasi kondisi permasalahan yang telah diusahakan.
·
Prinsip-prinsip Monitoring dan Evaluasi
Prinsip-prinsip
monitoring dan evaluasi dilakukan secara obyektif guna mendapatkan data
informasi yang akurat, meliputi :
1. Partisipatif,
banyak pihak yang terlibat mulai dari proses perencanaan hingga evaluasi
program.
2. Transparan,
pertanggung jawaban dilaporkan secara transparan.
3. Tanggung
gugat, pengambilan keputusan dan penggunaan sumberdaya bisa di tanggung di
depan masyarakat luas.
4. Kesetaraan,
semua pihak yang terlibat dalam proses monitoring dan evaluasi mempunyai hak
dan kedudukan yang setara.
5. Kejujuran,
pelaporan kegiatan dilakukan dengan jujur dan sesuai dengan kenyataan di
lapangan.
6. Berjiwa
besar, dalam menerima dan memberikan kritik dan saran dari dan kepada pihak
lain.
7. Keterpaduan,
monitoring dan evaluasi dilakukan dengan melihat semua arah secara terpadu dan
menyeluruh.
8. Fleksibel,
tidak kaku, sesuai dengan keadaan waktu dan tempat.
9. Kesepakatan,
pelaksaan monitoring dan evaluasi harus didasarkan pada kesepakatan bersama
semua pihak.
·
Tujuan melakukan Monitoring dan Evaluasi
1. Membantu
untuk mengidentifikasi suatu masalah dan penyebab;
2. Mengarahkan
solusi yang mungkin dapat mengatasi suatu permasalahan;
3. Menimbulkan
pertanyaan tentang asumsi dan strategi;
4. Mendorong
anda untuk merefleksikan bagaimana anda melakukan dan bagaimana anda
mencapainya;
5. Menyediakan
anda dengan informasi dan cara pandang;
6. Mendorong
anda untuk beraksi dengan informasi dan cara pandang yang didapatkan;
7. Meningkatkan
kesempatan anda untuk dapat membuat pengembangan positif dengan cara yang
berbeda
·
Perencanaan Monitoring dan Evaluasi
1. Monitoring
dan evaluasi harus menjadi menjadi bagian dari proses perencanaan.
2. Perlu
memulai pertemuan untuk berbagi informasi tentang kinerja dan hubungannya
dengan target pada saat dimulai.
3. Informasi
utama pada saat pertemuan haruslah kondisi kenyataannya, pada saat
dilaksanaannya, asesmen/ kajian awal.
·
Indikator Keberhasilan
Keberhasilan
pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukab dinilai melalui
beberapa indikator, antara lain :
1. Terbangunnya
kesepahaman dengan para pihak (stakeholders) terkait dengan kegiatan perdayaan
masyarakat.
2. Telah
terdapat fasilitator/pendampingan yang efektif bagi kegiatan pemberdayaan
masyarakat di lapangan.
3. Terbangun
dan berkembangnya kelembagaan masyarakat di tingkat desa, dan berfungsi dengan
baik.
4. Keterampilan
dan pengetahuan SDM meningkat
5. Kegiatan
usaha ekonomi masyarakat telah
berkembang.
·
Objek Monitoring dan Evaluasi
Objek dari kegiatan
monitoring yang dilakukan secara lengkap akan diuraikan diuraikan dalam bab
berikut, meliputi 4 (empat) unsur manajemen yaitu Planning, Organizing,
Actuating, dan Controlling :
1. Perencanaan
pemberdayaan masyarakat (makro)
a. Sistim
penyusunan rencana pemberdayaan masyarakat makro harus sesuai dengan ketentuan
yang ada pada Pedoman Penyusunan Master Plan Pemberdayaan Masyarakat,
diantaranya terkait tahapan kegiatan yang dilakukan dalam rangka pemberdayaan
masyarakat.
b. Pelaku
kegiatan yang terlibat
Pada hal ini harus
dipastikan apakah sudah melibatkan semua stakeholders terkait.
·
Pengorganisasian
Mekanisme fasilitator
mendampingi kegiatan pengembangan ekonomi masyarakat.
·
Pelaksanaan
1. Pelaksanaan
tahapan kegiatan, sesuai jangka waktu dan anggaran
2. Komitmen
para pihak terkait.
3. Penggunaan
sumberdaya (dana, SDM maupun fasilitas)
4. Pembinaan
yang telah dilakukan
5. Respon
masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan pemberdayaan.
·
Pengawasaan/controling
Mekanisme pengawasan
oleh UPT dalam pelaksanaan kegitaan. Dari data dan informasi hasil dari
kegiatan pemberdayaan masyarakat (outcome) sebagai bahan evaluasi. Kegiatan
evaluasi dilakukan dengan menggunakan pendekatan (asumsi) kriteria dan
indikator pemberdayaan masyarakat.
·
Metode Pelaksanaan
a. Metode
pelaksanaan monitoring
1. Pengumpulan
data primer dari peninjauan langsung, wawancara, serta pengisian kuisioner.
2. Pengumpulan
data sekunder dari menelaah laporan surat dan berkas atau dokumen lain terkait
dengan pelaksanaan pemberdayaan.
b. Metode
pelaksanaan evaluasi
Melakukan penilaian
terhadap hasil pengamatan monitoring dan verifikasi terhadap konsep kegiatan
pemberdayaan masyarakat, evaluasi proses pelaksaan pemberdayaan masyarakat,
evaluasi hasil pelaksanaan pemberdayaan masyarakat, evaluasi terhadap manfaat
pemberdayaan masyarakat, dan evaluasi dampak kegiatan pemberdayaan masyarakat terhadap kawasan hutan konservasi.
·
Waktu dan Pelaksanaan Monitoring dan
Evaluasi
1. Waktu
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi
a. Waktu
kegiatan monitoring
Kegiatan monitoring
dilaksanakan secara kontinyu yang disesuaikan dengan tahapan proses kegiatan
pemberdayaan masyarakat yang dilakukan, yaitu dari tahap perencaan sampai
monitoring dan evaluasi .
b. Waktu
Kegiatan Evaluasi
Kegiatan evaluasi
dilaksanakan secara berkala, yaitu :
1. Evaluasi
pada awal kegiatan, dilakukan untuk menilai persiapan/perencanaan kegiatan
penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat.
2. Evaluasi
Tahunan, dilakukan untuk menilai hasil-hasil kegiatan yang telah dicapai selama
satu tahun pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat, berdasarkan hasil
monitoring.
3. Evaluasi
lima tahunan, dilakukan untuk menilai tingkat keberhasilan program pemberdayaan
masyarakat secara keseluruhan, mulai dari awal kegiatan penyelenggaraan sampai
dengan berakhirnya kegiatan, berdasarkan hasil monitoring.
2. Pelaksanaan
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi
a. Pelaksanaan
Kegiatan Monitoring
1. Kegiatan
Monitoring bertujuam untuk memperoleh data informasi tentang kegiatan
pemberdayaan masyarakat yang telah/sedang dilaksanakan dan permasalahan yang
dihadapi.
2. Penekanan
monitoring adalah pada aspek proses pelaksanaan kegiatan dan mengandung 4
(empat) fungsi yaitu fungsi ketaatan, pemeriksaan, akuntabilitas dan
penjelasan.
3. Agar
pelaksanaan monitoring berjalan dengan tertib, lancar, efektif dan efesien,
maka diperlukan adanya persiapan yang baik, antara lain dengan mempelajari dan
memahami obyek yang akan dimonitor serta mempersiapkan instrumen yang akan
dipergunakan.
b. Pelaksanaan
Kegiatan Evaluasi
1. Merupakan
suatu proses dimana terjadi upaya pembelajaran, menjawab pertanyaan, membuat
rekomendasi dan saran, dan ditekankan kepada aspek hasil pelaksanaan kegiatan
dan mengandung fungsi penaksiran, pemberian angka dan penilaian. Evaluasi harus
berorientasi pada tujuan, kegiatan faktual dan keadaan sebelum maupun sesudah
program pemberdayaan masyarakat.
2. Pelaksaan
evaluasi bertujuan untuk menilai tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan
pemberdayaan masyarakat, yang berguna dalam memberikan umpan balik bagi pihak
terkait dalam meningkatkan kualitas kinerjanya.
3. Agar
dalam pelaksanaan evaluasi dapat berjalan dengan tertib, lancar, efektif dan
efiensien, maka perlu adanya persiapan yang baik, antara lain dengan memahami
indikator-indikator pelaksaan kegiatan pemberdayaan masyarakat, serta
mempersiapkan instrumen yang akan dipergunakan.
·
Tujuan kegiatan monitoring
1. Untuk
memantau suatu kegiatan penelitian dan pengembangan dalam pencapaian sasaran.
2. Untuk
meningkatkan efisuensi dan efektifitas dari sebuah project atau organisasi
3. Untuk
membantu pekerjaan tercatat dalam jalurnya, dan mangemen mudah mengetahui suatu
kesalahan dalam kesalahan
4. Untuk
menentukan sumber mana yang tersedia dengan cukup baik dan dapat digunakan, dan
juga kapasitas yang mencukupi dan sesuai, sehingga anda dapat melakukan apa
yang telah anda rencanakan.
·
Cakupan monitoring
1. Menentukan
indikator dari efficiency, effectiveness dan impact
2. Merencanakan
sistem untuk mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan indikator.
3. Mengumpulkan
dan mencatat informasi
4. Menganalisa
informasi
5. Menggunakan
informasi untuk menginfirmasikan day-to-day managemen
·
Yang seharusnya terlibat dalam
monitoring
1. Setiap
orang yang terlibat dalam organisasi atau program
2. Petugas
administrasi rapat mempertanggung jawab mempersiapkan distribusu absensi
3. Petugas
lapangan menulis laporan kunjungan tentang lapangan.
4. Petugas
pencatat bertanggung jawab untuk mencatat semua pengeluaran dan pemasukan
·
Mekanisme monitoring
Pelaksanaan monitoring
dapat dilakukan dengan berbagai cara, disesuaikan dengan situasi dan kondisi
yang ada. Untuk monitoring di tingkat lapangan dapat dilakukan dengan cara diskusi
langsung intensif bersama para stakeholder yang terlihat dalam kegiatan, atau
dengan persentasi setiap kegiatan oleh penerima manfaat pada waktu yang
disepakati
Sedangkan untuk
monitoring yang dilakukan oleh tim pelaksana program akan dilakukan dengan cara
persentasi dan dilanjutkan dengan kunjungan lapangan.
a. Fokus
monitoring
Dalam pelaksanaan
monitoring ditingkat lokal maupun ditingkat managemen pusat akan difokuskan
dalam
1. Input
(pendanaan, sdm, peralatan)
2. Proses
(metode, waktu pelaksanaan, ketetapan pelayanan pemberdayaan masyarakat,
perencanaan kerja)
3. Output
(lapangan usaha, success story, networking )
b. Acuan
monitoring
·
Dalam pelaksanaan monitoring mengacu
pada
1. Kegiatan
2. Rencana
kinerja masa program
3. Penetapan
kinerja
4. Term
of reference (TOR) / kerangka acuan kerja / logframe
5. Laporan
kemajuan kegiatan
6. Hasil
monitoring pendamping program
7. Self
assesment
c. Waktu
pelaksanaan monitoring
Pelaaksanaan monitoring
ditingkat managemen lokal dilakukan secara intensif setiap minggu, sedangakn
untuk tingkat managemen pusat dilakukan dalam setiap pelaksanaan kegiatan yang
disesuaikan dengan kebutuhan.
·
Evaluasi
Evaluasi merupakan rangkuman hasil pengukuran caapaian kinerja
selam tahun berjalan, yang berkontribusi terhadap capaian outcome yang
ditetapkan dalam rencana (renstra).
Capaian kinerja output dan outcome diukur dengan menggunakan berbagai indikator
kinerja yang telah ditetapkan dalam renstra tersebut. keseluruhan capaian
kinerja merupakan ukuran keberhasilan managemen program dalam pelaksanaan tugas
dan fungsiny.
Evaluasi kinerja
dimaksudkan untuk menelaah apakah capaian kinerja output serta capaian kinerja
outcome kumulatif sesuai dengan yang direncanakan. Evaluasi capaian kinerja
dilakukan antara lain dengan apa yang dihasilkan, disertai dengan tingkat
capaian dalam ukuran kuantitatif yang tertera dala penetapan indikator yang
terdiri dari indikator input dan indikator output.
Evaluasi adalah
perbandingan dari actual project dengan perencanaan strategi yang telah
disepakati. Evaluasi dapat memperlihatkan penjabaran yang dilakukan, dan apa
yang telah diselsaikan dan bagaimana menyelsaikannya. Evaluasi dapat secara
pormative yaitu dapat dilakukan selama project atau organisasi berlangsung,
dengan menitikberatkan pada peningkatan strategi atau dengan cara mengetahui
fungsi sebuah project atau organisasi. Evaluasi dapat juga secara summative
yaitu penggambaran pembelajaran dari sebuah project yang lengkap atau organisasi
yang sudah lama tidak berfungsi.
·
Cakupan evaluasi
1. Memperlihatkan
pada program atau acuan organisasi dan dampak yang ingin dihasilkan.
2. Memperlihatkan
dan mengkaji kemajuan program atau organisasi yang ingin didapatkan sebagai
target atau dampak.
3. Memperlihatkan
strategi program atau organisasi, dimulai dari kepemilikan strategi,
keefektifan, kegunaan strategi.
4. Memperlihatkan
cara menggunakan sumber yang efisien, kelanjutan kerja program atau organisasi,
dan pelaksanaan untuk berbagai stakerholder dana kerja organisasi mereka.
·
Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi
yaitu suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, namun bukan berarti sama. Kata
dari “monitoring dan evaluasi” cenderung mengarahkan bagaimana melaksanakan
monitoring dan evaluasi tersebut secara bersamaan sebagai salah satu klesatuan,
kenyataannya bahwa monitoring dan evaluasi adalah dua hal yang berbeda dalam
suatu kegiatan organisasi, yang berhubungan tetapi tidak sama.
Monitoring dan evaluasi
mengacu pada pembelajaran dari apa yang telah dilakukan dan bagaimana anda
melakukannya dengan berfokus pada :
1. Efficiency yaitu memperlihatkan suatu input
(misalnya uang, waktu, staf, peralatan) dari pekerjaan yang sesuai dengan
output.
2. Effectiveness
yaitu pengukuran kemajuan dari suatu program
atau project yang dicapai dari tujuan khusus yang telah direncanakan.
3. Impact
yaitu memperlihatkan bagaimana seseorang dapat membuat suatu pembedaan untuk
mengatasi kondisi permasalahan yang telah diusahakan.
·
Prinsip-prisip monitoring dan evaluasi
Prinsip-prinsip
monitoring dan evaluasi dilakukan secara obyektif guna mendapatkan data dan
informasi yan akurat, meliputi :
1. Partisipatif,
banyak pihak yang terlibat mulai dari proses perencanaan hingga evaluasi
program
2. Transparan,
pertanggung jawaban dilaporkan secara transparan.
3. Tanggung
gugat, pengambilan keputusan dan penggunaan sumberdaya bisa ditanggung di depan
masyarakat luas.
4. Kesetaraan,
semua pihak yang terlibat dalam proses monitoring dan evaluasi mempunyai hak
dan kedudukan yang setara.
5. Kejujuran,
pelaporan kegiatan dilakukan dengan jujur dan sesuai dengan kenyataan
dilapangan.
6. Berjiwa
besar, dealam menerima dan memberikan kritik dan saran dari pihak lain
7. Keterpaduan,
monitoring dan evaluasi dilakukan denngan melihat semua arah secara terpadu dan
menyeluruh
8. Fleksibel,
tidak kaku, sesuai dengan keadaan waktu dan tempat
9. Kesepakatan,
pelaksanaan monitoring dan evaluasi harus didasarkan pada kesepakatan bersama
semua pihak
·
Tujuan melakukan monitoring dan evaluasi
1. Membantu
untuk mengidentifikasi suatu masalah dan penyebab
2. Mengarahkan
solusi yang mungkin dapat mengatasi suatu permasalahan
3. Menimbulkan
pertanyaan tentang asumsi dan strategi
4. Mendorong
anda untuk merefkleksikan bagaimana anda melakukan dan bagaimana anda
mencapainya
5. Menyediakan
anda dengan informasi cara pandang
6. Mendorong
anda untuk beraksi dengan informasi dan cara pandang yang telah didapatkan.
7. Meningkatkan
kesempatan / kemampuan anda untuk dapat membuat pengembangan positif dengan
cara yang berbeda
·
Perencanaan monitoring dan evaluasi
1. Monitoring
dan evaluasi harus menjadi bagian dari proses perencanaan
2. Perlu
memulai pertemuan untuk berbagi informasi tentang kinerja dan berhubungan
dengan target pada saat dimulai
3. Informasi
utama pada saat pertemuan haruslah kondisi kenyataannya, pada saat dilaksanakannya
asesmen / kasian awal.
·
Indikator keberhasilan
Keberhasilan
pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan dinilai melalui
beberapa indikator, antara lain :
1. Terbangunnya
kesepahaman dengan para pihak (stakeholders) terkait dengan kegiatan
pemberdayaan masyarakat
2. Terlah
terdapat fasilitator / pendamping yang efektif bagi kegiatan pemberdayaan
masyarakat dilapangan
3. Terbangun
dan berkembangnya kelembagaan masyarakat ditingkat desa, dan berfungsi dengan
baik
4. Kapasitas
SDM (pengelola dan masyarakat) meningkat
5. Keterampilan
dan pengetahuan SDM (pengelola dan masyarakat )meningkat
6. Kegiatan
usaha ekonomi masyarakat telah berkembang
·
Objek monitoring dan evaluasi
Objek dari kegiatan
monitoring meliputi empat unsur managemen yaitu planing, organizing, actuating,
dan controlling.
1. Perencanaan
pemberdayaan masyarakat (makro)
a. Sistem
penyusunan rencana pemberdayaan masyarakat makro harus sesuai dengan ketentuan
yang ada pada pedoman penyusunan master plan pemberadayaan masyarakat,
diantaranya terkait tahapan kegiatan yang dilakukan dlam rangka pemberdayaan
masyarakat.
b. Pelaku
kegiatan yang yang terlibat (stakeholder)
c. Pada
hal ini harus dipastikan apakah sudah melibatkan semua stakeholders terkait
Komentar
Posting Komentar